.jpg "Xpos Berita")
SERANG, -- Polemik badan usaha milik desa (BUMDes) Desa Bandung, Kecamatan Bandung, Serang makin membuat masyarakat Desa makin bingung dan menimbulkan tanda tanya perihal telah terbentuknya BUMDes yang baru.
Pasalnya dari informasi yang didapat bahwa Pemerintah Desa Bandung kembali membentuk BUMDes yang baru sementara sebelum nya telah terbentuk Bumdes yang lama.
Hal itu juga dibenarkan oleh Rapiudin, salah satu masyarakat Desa Bandung, mengatakan, informasi itu didapatkan langsung dari Bendahara Desa Bandung Bapak Kosim yang mendatangi rumahnya, ditengah obrolan itu, Bendahara Desa Bandung menyatakan bahwa BUMDes Desa Bandung saat ini sedang dalam proses Notaris dan susunan pengurus BUMDes sudah terbentuk.
"BUMDes baru sudah dibentuk, dan saat ini telah masa proses di Notaris," ujar Rapi menirukan keterangan Kosim selaku Bendahara Desa Bandung, Rabu (26/3/25).
Saat ditanya, ada apa dengan BUMDes lama, bendahara mengatakan tidak tahu menahu terkait BUMDes yang lama, bahkan Bendahara menanyakan kepada Rapiudin terkait uang kontribusi dari beberapa Perusahaan yang masuk ke BUMDes yang lama tidak diketahui karena tidak mempunyai rekening BUMDes.
Jadi menurut Rapiudin kembali mengatakan mengapa Pihak Desa menanyakan hasil kontribusi ke saya sebagai Warga, ini kan aneh, lalu kemana itu masuknya, apa BUMDes lama itu ilegal " tanya Rapi ke bendahara.
Polemik BUMDes ini semakin melebar dan meruncing sebab awalnya BUMDes telah banyak memakai masalah di kalangan warga dan pengusaha serta pengurus BUMDes.
Untuk memastikan kebenarannya, Media ini masih berupaya untuk mengkonfirmasi Bendahara Desa Bandung, dan PJ Desa Bandung.(Long)
.jpg "Xpos Berita")
