TANGERANG, -- Dengan nilai anggaran yang cukup fantastis, Rp 100 juta, pekerjaan Paving blok berlokasi di Kp Kebon Kirai, Rt 005/02 Desa Talok, Kecamatan Kresek, Kabupaten Tangerang, diduga dikerjakan asal asalan tanpa pengawasan. padahal kegiatan proyek tersebut bersumber dari pemerintah yang diserap dari APBD tahun 2025.
Berukuran lebar 2 meter panjang 95 meter dengan 4 orang tenaga pekerja, pengerjaan paving blok berlangsung dilakukan tanpa pengerasan atau pemadatan tanah, padahal kontur tanah terlihat lembab dan berlumpur.
Salah seorang pekerja saat ditanyakan, mengatakan hanya mengikuti instruksi yang diberikan pelaksana dan mandor.
"Kami cuma ikuti arahan mandor dan pelaksana, ya ini lagi penggalian pasang kanstin nanti langsung di ampar dengan pasir abu dan kemudian di pasang paving, kita hanya pekerja 4 orang upah borongan," ujar pekerja dilokasi, Rabu (26/2/25).
Pelaksana CV. KAZIM BERKAH diketahui bernama Oki saat dikonfirmasi terpisah melalui WhatsApp menyarankan menemui Mamo yaitu mandor lapangan yang ada dilokasi. Namun saat hendak dikonfirmasi justru sang mandor langsung menyodorkan amplop kepada awak media yang ingin bertanya perihal kegiatan pekerjaan,
Adapun pelaksanaan yaitu Oki tidak akan pernah bisa ditemui karena mengaku sibuk dengan banyak proyek, sesuai keterangan mandor, " Jika ada yang nyari saya, bilang saja sibuk banyak kerjaan proyek," Kata Mandor menirukan pesan Oky.
Dengan hal ini diduga sangat menghina dan melecehkan harkat martabat wartawan yang Hendak mencari berita, namun sayangnya Mandor seolah menganggap hal ini sudah biasa dan sebut uang bensin senilai Rp 50 ribu sambil pergi meninggalkan wartawan.
Rencana nya dalam waktu dekat, awak media akan menggandeng LSM untuk melayangkan surat kepada Pemerintah Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Kresek, mengapa proyek ratusan juta pekerjaan tidak ada pengawasan serta. pengerjaan asal asalan dan terkesan Pelaksana hanya meraup untung besar dari sebuah proyek pemerintah. (Tim)