Iklan

SOSIALISASI DAMPAK RADIASI TOWER BTS DI KELURAHAN AIE PACAH

Xpos Berita
Selasa, 12 November 2024, 23.44 WIB Last Updated 2024-11-12T16:44:23Z



Oleh : Baharuddin, MT

Padang, 3 November 2024 – Dalam upaya memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai dampak radiasi dari tower Base Transceiver Station (BTS), Departemen Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Andalas mengadakan kegiatan sosialisasi yang bertajuk "Sosialisasi pada Masyarakat tentang Dampak Radiasi Tower BTS Operator Seluler pada Masyarakat di Kelurahan Aie Pacah Kecamatan Koto Tangah Kota Padang, 2024." Kegiatan ini dipimpin oleh Baharuddin, M.T., yang berperan sebagai inisiator dan ketua kegiatan dalam program pengabdian masyarakat ini.

Selain Baharuddin, M.T., kegiatan ini juga diikuti oleh dosen lainnya dari Departemen Teknik Elektro, yaitu Rudy Fernandez, M.T., dan Hanalde Andre, M.T. Mereka didampingi oleh mahasiswa program doktor di Teknik Elektro, yakni Zurnawita dan Firdaus, yang turut serta dalam proses penyampaian materi dan diskusi dengan masyarakat. Kehadiran mahasiswa ini diharapkan dapat menambah dinamika dalam kegiatan, serta memberikan wawasan yang lebih luas kepada warga yang hadir.

Kegiatan sosialisasi ini diadakan di Perumahan Komplek Maharani 2, yang berada di lingkungan RW 07, Kelurahan Aie Pacah. Ketua RW 07, Bapak Ujang, menyambut baik inisiatif dari pihak universitas untuk memberikan edukasi terkait dampak radiasi tower BTS. Warga dari sekitar Komplek Maharani 2, termasuk dari RW 04, turut hadir dan berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka menunjukkan antusiasme yang tinggi terhadap materi yang disampaikan dan aktif bertanya untuk mendapatkan pemahaman lebih mendalam.

Metode yang digunakan dalam sosialisasi ini melibatkan beberapa tahap penting yang dirancang untuk memaksimalkan pemahaman masyarakat. Pertama, dilakukan pemaparan teori mengenai prinsip kerja tower BTS dan radiasi yang dihasilkan. Materi ini disampaikan dengan bahasa yang sederhana agar dapat dipahami oleh seluruh lapisan masyarakat, terutama mereka yang awam dengan teknologi telekomunikasi. Hal ini bertujuan agar masyarakat tidak hanya memahami dampaknya, tetapi juga mengetahui bagaimana sistem BTS bekerja.

Baharuddin MT, Dosen Tehnik Elektro, Universitas Andalas Sumatra Barat. 













Tahap selanjutnya adalah diskusi interaktif antara para dosen, mahasiswa, dan warga. Dalam sesi ini, warga diajak untuk mengajukan pertanyaan dan mengungkapkan kekhawatiran mereka terkait dengan keberadaan tower BTS di sekitar permukiman. Para dosen memberikan penjelasan berdasarkan data ilmiah mengenai tingkat aman radiasi BTS sesuai dengan standar yang berlaku. Penjelasan ini diharapkan dapat meredakan kekhawatiran warga dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

Selain itu, tim pengabdian masyarakat Universitas Andalas juga mempersiapkan materi berupa leaflet yang berisi informasi terkait radiasi BTS. Leaflet ini berfungsi sebagai panduan bagi masyarakat untuk memahami dampak radiasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan adanya leaflet, warga diharapkan dapat membaca kembali informasi yang diberikan kapan pun dibutuhkan, sehingga pemahaman mereka terhadap materi dapat lebih kuat dan bertahan dalam jangka waktu yang lama.

Kegiatan ini juga diakhiri dengan sesi tanya jawab yang dipandu oleh mahasiswa doktoral, Zurnawita dan Firdaus. Kedua mahasiswa ini memiliki peran penting dalam menjelaskan aspek-aspek teknis yang mungkin sulit dipahami oleh masyarakat awam. Mereka memberikan contoh konkret yang mudah dicerna oleh warga, seperti pengaruh radiasi dalam kehidupan sehari-hari dan cara-cara yang dapat dilakukan untuk meminimalkan risiko kesehatan.

Di samping sosialisasi langsung, tim pengabdian juga mengadakan simulasi pengukuran radiasi di sekitar tower BTS. Dalam simulasi ini, warga diajak untuk melihat bagaimana alat pengukur radiasi bekerja dan menginterpretasikan hasil pengukuran tersebut. Metode ini memberikan pengalaman langsung kepada warga tentang kondisi sebenarnya dari radiasi yang dihasilkan oleh tower BTS, sehingga mereka dapat merasakan sendiri apakah kadar radiasi berada pada batas aman.

Sebagai langkah lanjutan, tim dari Universitas Andalas berencana untuk melakukan monitoring berkala terhadap kadar radiasi di sekitar lokasi tower BTS. Monitoring ini bertujuan untuk memastikan bahwa kadar radiasi tetap berada dalam batas aman dan tidak melebihi standar yang telah ditetapkan. Warga juga diajak untuk berpartisipasi dalam kegiatan monitoring ini agar mereka merasa lebih tenang dan tidak merasa khawatir dengan keberadaan tower BTS di lingkungan mereka.

Bapak Ujang selaku Ketua RW 07, menyampaikan apresiasinya atas kegiatan ini dan berharap agar pihak Universitas Andalas terus memberikan pendampingan kepada masyarakat terkait dampak teknologi telekomunikasi. Beliau mengungkapkan bahwa kegiatan sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi warga, khususnya dalam memahami isu-isu yang berkaitan dengan kesehatan dan keamanan. Warga merasa lebih tenang dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk menyikapi keberadaan tower BTS di lingkungan mereka.


Penulis 

Baharuddin, M.T.

Dosen Teknik Elektro

Fakultas Teknik 

Universitas Andalas. 

(Rio) 

Komentar

Tampilkan

Terkini