SERANG, -- Menanggapi muatan berita di media online, yang dituding pembangunan paving Blok di RT 03/02 Desa Kampung Baru, Kecamatan Pamarayan, Serang, Banten, diduga menggunakan kualitas buruk sehingga adanya paving Blok yang terpasang mengalami belah dan pecah.
Kepala Desa Kampung dalam klarifikasi nya, bahwa apa yang diberitakan merupakan objek yang berbeda dan keliru, "Paving Blok yang pecah itu sudah pada bulan lalu terbangun, nah memang itu lintasan jadi wajar saja jika ada yang pecah belah, jadi yang di Pagu dan lokasinya yang diberitakan itu berbeda tempat, jadi makanya saya sempat sebut pembangunannya dimana, yang diberitakan nya mana, kata Kades, didampingi Camat Pamarayan, Selasa (4/6/24)
Kades menyatakan, Untuk pembangunan paving Blok di Desanya atau rabat beton telah sesuai dilakukan secara maksimal, karena untuk kepentingan masyarakat kita jangka panjang
Adapun perihal pernyataan saya yang menyinggung rekan wartawan, dirinya meminta maaf, karena mengaku kaget saat diberita dituding ingin meraup untung besar, padahal pembangunan menurut nya di lebih lebihkan untuk masyarakat.
"Sebenernya ini hanya miss komunikasi ya, Saya minta maaf, dan kedepannya saya rasa untuk pembangunan itu maksimal si pak, bahkan hasil monev juga sudah sesuai bahkan melebihi itu 35 meter di lebihin sisanya itu swadaya dari masyarakat, adapun masalah paving kami sudah uji semua," jelas Kades.
Ia menambahkan, "Kampung Baru dari selama jabatan kita itu semua paving blok nya dari situ semua satu pintu itu paving blok, kalau emang dasar ini paving blok menjadi kendala yang satu ini mungkin semuanya kena, karena saya rasa kualitas mah di jamin lah itu udah hasil lab nya udah hasil uji nya itu sesuai dengan apa yang sudah tertuang di RAB, wajar lah pak yang namanya kontrol sosial itu mah ya kroscek di lapangan itu sangat di wajarkan, mengawasi jalannya pembangunan Desa kalau gak seperti itu banyak ulah ulah oknum yang asal asalan membangun, adapun ada salah satu dua yang retak, itukan itu hasil monev pada saat monev satupun tidak ada yang retak pak, setelah paving itu sudah berdiri jadi itukan buat lintas jalan muat alat berat gerobak pake batu muat batu, termasuk pasir jalan situ wajar donk satu dua pecah karena itu akses jalannya udah sebulan setengah di lalui di gunakan itu pak, beda, itu jalan usaha tani pak iya, ya mungkin ini salah komunikasi lah, karena yang retak dua itu.
Itukan prosesnya lagi di kerjakan belum selesai yang itu, adapun bangunan yang 49 meter itu, itu saya rasa tidak satupun yang retak ada satu geh bekas jalannya itu yang di gunakan buat gerobak itu," tutup Kades.(Red)