Iklan

Diduga Gudang Miras Berkedok PT Bidang Transportasi di Kramatwatu Untuk Kelabui Masyarakat dan APH

Xpos Berita
Senin, 10 Juni 2024, 13.42 WIB Last Updated 2024-06-10T06:42:58Z





SERANG, -- Bangunan gudang berpagar rolling besi berwarna Hijau garis motif kuning di Jalan Raya Serang - Cilegon, Wanayasa, Kramatwatu, Serang, Banten diduga dijadikan gudang tempat Minuman keras (Miras). 



Adanya informasi masyarakat mengatakan bahwa gudang tersebut merupakan gudang untuk tempat penyimpanan minuman keras yang akan disuplai di wilayah Serang dan sekitarnya. 



Saat ditelusuri, tim media pertama kali mengkonfirmasi ke lokasi, Kamis (6/6/24). Seorang penjaga yang mengaku bernama Bambang, mengatakan bahwa di lokasi merupakan tempat transit mobil pengangkutan miras, selebihnya Ia mengarahkan untuk konfirmasi kepada pemiliknya, seraya meminta identitas dan nomor kontak awak media. 



"Mas saya tidak bisa jelaskan apa apa, langsung saja ketemu bosnya, cuma tidak ada disini, Saya faham Mas Konfirmasi, Mas harus faham posisi saya hanya satpam, Kalau ini saya jelaskan ini bukan gudang Miras, ini hanya transit, mobil angkut dari Jakarta, pemilik nah transit disini, pemilik nya saya dengar nama nya Pak Hamid tinggal di Jakarta, jadi nanti saya sampaikan," ujar Bambang, M

pada saat konfirmasi, Kamis lalu. 




Sementara, hingga pada saat di lakukan nya Konfirmasi ke dua pada hari ini, Sabtu (8/6/24) yang disebut pemilik Gudang bernama Hamid dan Kalvin tersebut tidak menjawab konfirmasi awak media dan tidak ditemui di lokasi gudang, 



"Belum ada Bosnya Pak, jadi belum bisa hari ini dikonfirmasi, untuk pengurusnya disini Bapak Kalvin, kalau sama saya tetap saya ga bisa ngomong apa apa, yang penting saya sudah sampaikan, ada rekan media untuk konfirmasi untuk segera dihubungi, Pak Calvin juga belum ada," ujar Bambang. 



Tampak depan gudang bertuliskan papan plang ABHITARANS, dan terpantau keluar masuk mobil box yang diduga mengangkut miras miras untuk disuplai di wilayah sekitar, hal itu di benarkan Bambang, " Ya Mobil yang baru masuk dari Jakarta mungkin, terus transit disini, Kalau di distribusikan ke wilayah wilayah sini, ke agen agen tertentu lah, ada juga ke toko toko jamu, Sebetulnya nya kan ini tempat tempat mobil transit," terang Bambang. 



Namun Bambang tidak dapat menjelaskan perihal perijinan yang di tanyakan awak media, hanya saja Dia menyarankan untuk kembali datang ke lokasi pada hari Senin depan untuk secara langsung bertemu Pemilik dan pengurus nya. "Intinya saya tidak bisa jelaskan apa apa, hari Senin saja kembali kesini Mas, dan soal itu dan ini ke Bos saja," kata Dia. 



Sisi lain, salah seorang warga yang enggan disebut namanya mengatakan,

"Lokasi gudang tersebut diduga hanya berkedok Bidang Transit transportasi,' Ia itu bisa saja kedok mobil transit, soalnya sering keluar masuk mobil box, kita sendiri pun tidak tahu ntah itu pabrik kah, atau apakah kan tertutup rapat terus" ujar Warga tersebut. 



Hingga dimuat nya berita ini awak media masih berupaya melakukan konfirmasi kepada pihak APH, dan pemilik Gudang.(DK/IM/SM) 


Komentar

Tampilkan

Terkini