Tangerang - Pekerjaan galian Pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) di Jalan Raya Rajeg Mauk, Desaa Rajeg, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang yang dilaksanakan tahun 2023/2024 lalu sudah selesai.
Namun pekerjaan penanaman pipa tesebut menyebabkan kerusakan jalan. Ruas jalan yang sebelumnya cor mulus saat ini terlihat rusak dugaan adukan asal jadi.
Jalan yang sebelumya digali untuk ditanam pipa oleh pihak rekanan dilakukan penimbunan kembali, namun bukannya di cor seperti semula melainkan cor yang gunakan kemungkinan adukan kurang semen Sayangnya jalan yang baru di cor sudah rusak lagi disejumlah titik.
Ketua FRB Saniman sebagai warga Rajeg mengatakan jika penggalian pipa tersebut dilakukan pada Agustus 2023. "Pemasangan pipa dengan menggali badan jalan dan sempat membuat warga terhambat dalam menggunakan akses jalan disekitar wilayah pengerjaan," ujar saniman, Senin (04/3).
Setelah proyek pemasangan pipa PDAM selesai dilakukan, bekas galian tersebut langsung ditutup dan diratakan kembali dengan menggunakan adukan semen. "Kemarin memang langsung diperbaiki jalan yang sudah digali itu, selesai pemasangan pipa jalan langsung ditimbun adukan semen," ungkapnya.
Namun, penambalan jalan yang dilakukan akibat pemasangan pipa saat ini sudah mulai retak bahkan ada yang berlubang, ambles longsor tentu hal ini menjadi hal yang harus mendapatkan perhatian khusus dinas terkait.
"Awalnya memang pemasangan pipa PDAM ini tidak menimbulkan dampak, namun saat ini jalan yang ditimbun itu sudah mulai rusak bahkan ada yang berlubang dan ini bisa membahayakan pengendara," kata saniman.
Sementara itu, Anggota Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Tangerang Dedy mengatakan jika hal itu tetap tanggung jawab pihak PDAM. "Itu masih tanggung jawab PDAM, kalau kami hanya sebagai mitra," ujarnya.
Selain itu, Saniman mengatakan seharusnya jalan yang digunakan untuk aliran pipa PDAM tersebut harus dikembalikan seperti semula. "Kalau jalan coran yang sebelumnya bagus, ya harusnya diganti bagus juga. Emang ada itu dalam kewajiban mereka," katanya.
(Rudi Darmarudin)