Serang, -- Perihal dugaan pencemaran lingkungan yang berasal dari PT Citra Kencana berlokasi di Desa Kareo, hal tersebut kemudian banyak dikeluhkan warga, pedagang dan pengendara tidak mendapat penjelasan yang kongkrit dari pihak PT Citra Kencana.
Dari hasil konfirmasi Media ini, Mursidi yang disebut sebagai orang kepercayaan Perusahaan melempar kepada pihak bos nya, yang disebut bernama Beny Kusuma.
"Maaf, tanya aja ke bos saya, Tadi udah ada yang kesini udah dikasih nomer Bos saya, Pak Beny Kusuma bos saya aja dikonfirmasi, Saya hanya karyawan terkecuali saya dikasih mandat dari bos saya kasih izin bapak boleh masuk perusahan," ujar Mursidi, Kamis (2/11/23)
Mursidi juga menjelaskan bahwa warga lingkungan Parakan mendapatkan Jatah pencemaran, namun ia tidak merinci apa yang dimaksud dengan jatah tersebut.
"Ya itu bos saya Pak Beny, tapi tiap bulan lingkungan Parakan dapat jatah pencemaran," jelas Dia.
Terpisah, Beni Kusuma, yang disebut Bos PT Citra Kencana, saat dihubungi lewat pesan whatsapp mengelak, bahwa dirinya tidak tahu dan sudah lama tidak berada di lingkungan Perusahaan.
"Nga tau saya,
Dah lama nga urus pak,
Ini bapak dapat nomor saya dari mana?,
Lama nga disitu saya pak,
Oh dah naik beritanya,
Oh ya sudah kalau dah naik mau gimana lagi," jawab Dia dalam chat.
Dalam hal ini adanya indikasi pihak perusahaan diduga saling melempar tanggung jawab, hingga Jumat (3/11/23) pemilik utama Perusahaan masih bungkam.
Diberitakan sebelumnya, berjudul
PT Citra Kencana di Kareo Diduga Cemari Lingkungan, Debu Pekat Dikeluhkan Warga
Perusahaan produksi bahan pembuatan obat nyamuk, PT Citra Kencana, berlokasi di jalan Raya Cikande Rangkasbitung, Kareo, Kecamatan Jawilan, Kabupaten Serang Banten, diduga mencemari lingkungan.
Debu pekat menjadi makanan sehari hari oleh warga sekitar dan pengguna jalan.
Hal itu banyak dikeluhkan warga sekitar, pedagang dan pengendara yang melintas.
"Itu debu nya pekat sekali pak, ini mengancam kesehatan kami, bahkan buat sesak nafas," ujar X, Warga sekitar. Rabu, (1/11/2).
Senada disampaikan beberapa pedagang, berujar, " Debu itu berasal dari PT itu pak, produksi batok katanya, sudah biasa debunya kalau sore mah bahkan sangat pekat, menggangu kami apalagi banyak pedagang makanan," keluhnya.
Dari pantauan di lokasi Perusahaan, tampak Debu pekat menyelimuti sekitar bahkan pengendara terlihat menutup hidung saat melintas dijalan depan PT.
Saat dikonfirmasi di perusahaan, diterima Petugas Security menyebut harus membuat janji terlebih dahulu kepada pihak perusahaan karena di Pemilik Jarang mendatangi lokasi.
"Harus ada janji dulu, soalnya bosnya jarang kesini, bahkan berbulan bulan, itu instruksi juga bagi orang kepercayaan perusahaan, Pak Mursidi, silahkan mas hubungi saja nomor perusahaan," ujar security, memberikan nomor kontak pihak PT. Kamis (02/11/23).
" Nama perusahaan PT Citra Kencana, memproduksi bahan pembuatan obat nyamuk, dari bahan batok dan kayu," sambung Security.
Disinggung papan nama perusahaan, security hanya menjawab tidak tahu dan menganjurkan untuk konfirmasi lanjut an kepihak perusahaan.(Red)