Jakarta, -- Pengurus Wilayah Persatuan Insinyur Indonesia DKI Jakarta (“PW PII DKI Jakarta”) sebagai melakukan kegiatan Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) III di Hotel Mercure Sabang Jakarta pada tanggal 21 Oktober 2023, sebagai bagian dari amanat organisasi untuk melakukan riviu atas dan penetapan program kerja PW PII DKI Jakarta.
Rapimwil ini diikuti oleh 57 peserta yang terdiri atas Pengurus Wilayah dan Pengurus Cabang di wilayah DKI Jakarta, yang hadir secara tatap muka. Rapimwil ini dihadiri secara penuh Ketua Dewan Penasihat PW PII DKI Jakarta, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, PhD. Perwakilan dan Pengurus Wilayah Provinsi Banten, Ir. Hapit Sugandi, ST., IPM., ASEANG Eng., ACPE , dan Pengurus Wilayah Provinsi Jawa Timur, Ir. Zikrie Pramudya Alfarizi, ST, MT.
Ketua PW PII DKI Jakarta, Ir. Priyatno Bambang Hernowo, ST. MM. MPU. IPU. ASEAN Eng., dalam sambutan sekaligus laporan tahunan PW PII DKI Jakarta menyampaikan Rapimwil III ini diadakan sebagai evaluasi atas program kerja yang disusun dalam Rapimwil II di bulan September 2022, serta update atas keanggotaan PII di Provinsi DKI Jakarta. Ketua Dewan Penasihat PW PII DKI Jakarta, Prof Wiratmaja, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas perjalanan organisasi PW PII DKI Jakarta: terselenggaranya pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang mensinergikan industry, PII dan perguruan tinggi, peningkatan keanggotaan serta konsolidasi organisasi yang guyub antara wilayah dan cabang-cabang di DKI Jakarta.
Bagian dari Rapimwil yang bertema “Insinyur Jakarta untuk Indonesia, PW PII DKI Jakarta mengadakan Talkshow dengan Nara Sumber: Dodik Eka Putra dengan topik: "Pendekatan Manajemen Konstruksi, Percepatan dalam Proyek High-Rise Building"; RP. Bugie Pudjotomo dengan topik: "Mini Plant Minyak Goreng: Solusi Pengelolaan Sawit" dan Muh. Reza Baidowi topik: "Perekayasan Hibridisasi Ikan Kerapu Cantang". Talkshow ini juga diselenggarakan secara daring. Karya keinsinyuran hayati dan non-hayati dengan impact positif nya disampaikan dalam talkshow ini. Pak Dodi, membagikan pengalaman dalam memimpin manajemen konsultan di pembangunan Gedung Presisi 1. Gedung dengan 10 lantai perkantoran dan 4 lantai ruang parkir, dapat diselesaikan dengan tepat waktu, 6 bulan dengan zero accident, tepat mutu dan tepat biaya. Pendekatan manajemen konstruksi yang membagi pembangunan menjadi 3 zona, menjadikan Gedung Presisi I diselesaikan dengan tepat waktu.
Pak Bugie, sebagai pembicara ke 2, menyampaikan konsep dan delivery dari mini plant minyak goreng. Konsep ini dibuat untuk memberikan solusi atas permasalahan umum Sawit Rakyat, dimana kualitas sawit sangat dipengaruhi oleh umur sejak dipanen sampai dengan pabrik. Lokasi kebun yang jauh dari pabrik, waktu delivery yang lama karena jalan yang rusak, menjadikan buah sawit yang kualitasnya turun. Mini plant ini mendekatkan antara produksi Crude Palm Oil, Red Palm Oil atau Minyak Goreng dengan kebun sawit, sehingga issu terkait delivery yang menurunkan kualitas sawit tidak relevan lagi. Secara konsep dan delivery, mini plant ini sudah terbukti dalam hal kualitas hasil, saat ini sedang dilakukan tes durability mini plant. Ini jawaban atas persoalan petani sawit yang selama ini mengalami rugi-rugi atas kualitas sawit yang besar karena persoalan pengiriman.
Pembicara ke 3, Pak Baidowi, memberikan sharing atas proses hibridisasi ikan kerapu macan dan ikan kerapu kertang, yang hasilnya menjadi ikan kerapu kertang. Varietas hasil silang ini lebih tangguh, memiliki ketahanan terhadap serangan penyakit yang lebih baik dan toleransi terhadap lingkungan yang kurang layak. tingkat mortalitasnya turun. Kerapu macan dibesarkan untuk mencapai ukuran konsumsi 500 gram membutuhkan waktu 9 – 10 bulan dengan konversi pakan 1:7, maka kerapu cantang ini hanya membutuhkan waktu 4 - 5 bulan dengan konversi pakan 1:6. Keberhasilan proses hibridisasi juga dipengaruhi oleh watu dan lama proses.
Diskusi dalam sesi talk show, mendapat gayung bersambut dari Prof Wiratmaja yang mendorong keberhasilan proses hibridisasi dari ikan kerapu cantang ini dapat di boosting dengan penggunaan teknologi. Selain hal tersebut, mendorong aspek komersialisasi dari mini plant dapat memperhitungkan rendemen dalam proses yang tidak dihitung added value-nya dapat memasukan value nya sehingga bisa mengurangi return on investment dari mini plant. Tindak lanjut atas diseminasi “Karya Insinyur Jakarta untuk Indonesia” sangat bernilai untuk dilakukan dengan scaling up dari benefit nya.
Sesi inti Rapimwil III PW PII DKI Jakarta yang dipimpin oleh Ketua PW PII DKI Jakarta disepakati Program Kerja 2023-2024 yang merupakan hasil riviu dari program kerja tahun sebelumnya yang belum terlaksana dan masih relevan untuk diselenggarakan. Beberapa Program Kerja yang diputuskan untuk dilakukan di periode 2023-2024 antara lain: Kajian atas RDTR dan Rencana RTRW DKI Jakarta dikaitkan dengan Smart City dan Jakarta paska IKN, Penerapan Integrasi Logistik Pangan dalam Ketahanan Pangan sebagai masukan Raperda yang sedang disusun; Transisi Energi ke Energi Baru Terbarukan; Penanaman Mangrove di Kepulauan Seribu; Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bekerjasama dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan; Sustainability Kota dikaitkan dengan Pengelolaan Sampah dan Polusi. Beberapa program di atas ditentukan alokasi bulan pelaksanaan dan selanjutnya akan disusun detail jadualnya.
Selain Program Kerja ditetapkan, Rapimwil memberikan rekomendasi atas Isu-isu Strategik dan Kelembagaan Persatuan Insinyur Indonesia.
Ketua PW PII DKI Jakarta dalam Penutupan Sesi Penyusunan Program Kerja meminta kepada semua Pengurus untuk secara bersama bekerja dan bekerjasama dalam dengan semangat kolaborasi antar PC, PW. Penghargaan yang tinggi disampaikan kepada Ketua Dewan Penasihat, Prof. Ir. IGN Wiratmaja Puja, PhD, yang selama keseluruhan acara Rapimwil mengikuti dan memberikan arahan, dukungan untuk tindak lanjut atas program kerja dan karya insinyur.
Peserta Rapimwil II menandatangani komitmen untuk bersama menjalankan Program Kerja yang telah disusun. Rapimwil II ditutup pada pukul 15.00 WIB.(UT/Red)
Source: Ir. Priyatno Bambang Hernowo, ST., MM., MPU., IPU., ASEAN Eng. Ketua Pengurus Wilayah