Iklan

Pagu Anggaran Anggota DPRD Kab Tangerang PKB, Ustur Ubadi Diduga Tidak Sesuai RAB dan Terindikasi Fiktif di Kecamatan Jayanti dan Balaraja

Xpos Berita
Jumat, 29 September 2023, 16.53 WIB Last Updated 2023-09-29T09:53:51Z




Tangerang, -- Tercatat 9 keluarga penerima manfaat Pagu Anggaran anggota DPRD Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Tangerang, Ustur Ubadi, di dua wilayah Kecamatan Jayanti, dah Balaraja.

Masing masing penerima manfaat mendapat Pagu Anggaran berkat aspirasi politisi muda tersebut bervariasi, antara Rp 10, 15 hingga 20juta dalam program peternakan, seperti Kambing, Bebek, Ayam, dan Ikan Lele.

Namun dalam program pelaksanaan peternakan tersebut ditemukan sejumlah kejanggalan, seperti biaya pembuatan kandang, harga hewan ternak yang tidak sesuai dengan rencana anggaran biaya (RAB) yang ditentukan, serta dugaan lain tidak ditemukan fisik peternakan.

Delapan dari Sembilan Penerima Pagu Anggaran di Dua Kecamatan dapat ditemui dan dikonfirmasi, membenarkan mendapatkan Pagu Anggaran anggota Dewan PKB Kabupaten Tangerang, Ustur Ubadi. masing-masing dengan nama penerima: Ujat, Murta, Padil, Edi, Rusmin, Sohani (Kumis) yang berada di Desa Dangdeur, Kecamatan Jayanti, sementara di Desa Sukamurni Kecamatan Balaraja, yaitu Oji, H.Nurhasan, namun berbeda dengan Jahroni tidak dapat ditemui serta dugaan pelaksanaan program diduga Fiktif.

Berdasarkan hasil investigasi di lapangan yang dirangkum Media ini seperti biaya pembuatan kandang disebut berkisar 3 sampai 5 Jutaan, namun hal tersebut diduga tidak wajar, dan jumlah Kambing serta harga dinilai tidak sesuai dengan Anggaran yang diterima dengan pembelanjaan, hal sama dengan ternak Ayam, Bebek, serta Benih ikan lele.

"Saya beli 5 kambing bibit dan 1 jantan, Dua setengah juta per ekor, buat kandang habis 3 jutaan, kan 20 juta dapatnya, tapi saya ada potongan 2 juta dua ratus sama Pak Sohani, ujar Ujat. Rabu.(27/9). 



Ditemui terpisah, Sohani mengatakan " Kalau bangun kandang habis 5 jutaan, terus beli kambing satu ekor dua setengah juta, tapi masih ada 4, masih kurang 2, belum ketemu harga yang cocok, ya saya kan juga ga Full Terima 20 juta, kalau soal potongan Pak Ujat, itu bukan untuk saya, tapi buat ngurus SPJ, kan diurusin sama yang mengkoordinir, kata Sohani.(28/9). 

Sementara Ustur Ubadi, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Fraksi PKB saat dikonfirmasi Via telepon WhatsApp mengatakan," Saya penyambung Pak, pelengkap penyampaian aspirasi masyarakat saya sampaikan ke pemerintah, artinya urusan pelaksanaan teknis itu urusan eksekutif yang mengerjakan, jika ada yang kurang kurang silahkan tanya kepada pelaksana teknis," ujar Ustur, Jum'at (29/9/23).

Disinggung siapa pengawasan pelaksanaan teknis dilapangan yang dimaksud, Ia hanya menjawab, '' Saya kan kurang tahu,  Saya hanya menyampaikan aspirasi masyarakat dimasukkan usul usul ke Pak Bupati, Bupati menyampaikan ke eksekutif, jadi urusan itu urusan eksekutif," imbunya.

Sementara menurut Aktivitas Banten juga ketua Relawan Jaya Bersama (RJB) DPD BANTEN mengatakan, "Kita melihat fisik Kandang dulu, kalau memang itu permanen bisa saja itu 5 juta bahkan lebih, namun jika hanya terbuat dari bambu lalu pakai Genteng bekas itu cuma habis 1 sampai 2 jutaan, soal pasaran kambing banyak jenisnya, tapi rata rata per ekor 2 jutaan itu sudah bibitan, namun terlebih dari itu, ini kan perlu pengawasan, kan Pagu Dewan itu bersumber dari Anggaran Negara, jangan sampai ini terjadi dugaan Mark-up, atau terindikasi Fiktif, kita akan kawal terus," terang Topik.(Red(

Komentar

Tampilkan

Terkini