Serang, -- Ratusan warga Desa Citerep, Kecamatan Ciruas tumpah ruah di Alun-alun Kota Ciruas untuk menghadiri malam puncak peringatan HUT RI ke 78, pada Sabtu (19/8).
Berbagai macam hiburan digelar oleh panitia untuk memeriahkan acara yang bertema “Bersatu Untuk Maju”Kegiatan tersebut diantaranya, senam bersama, lomba karaoke, pentas budaya yang menampilkan pencak silat dan debus, komunitas angklung tim qosidah, tim marawis derta pentas seni.
Sekretaris Panitia, Sudrajat Senda mengungkapkan ia sebagai bagian dari warga ciruas yang sangat bahagia atas momentum ini. Karena dengan kegiatan ini semakin mempererat persatuan diantara komponen warga yang berada di Ciruas, utamanya warga Desa Citerep.
“Jadi berbagai kampung ke sini bersilaturahmi menghimpun kekuatan untuk itu makanya kita ngambil tema nih, kita harus ada persatuan kemudian maju, maju di sini apa yang dikatakan oleh pak ketua tadi,” ungkap Sudajat.
Sudrajat berharap ke depannya bahwa ruang publik seperti Alun-alun Kota Ciruas dimanfaatkan sebaik baiknya dan maksimal mungkin untuk masyarakat dan menjadi pusat kebudayaan dan peradaban.
“Harapannya adalah karena kita ingin mengusung nilai nilai stories, budaya, masa masa lalu. Bahwa cross memiliki kejayaan, maka main progam ini mudah mudahan akan berdampak pada generasi masa pada berikutnya untuk mengambil alih estafet kepemimpinan menjadi lebih baik di tanah yang kita namakan ciruas sebagai ibu kota yang tadi katakan ibu kota Kabupaten Serang menjadi pusat peradaban dan kebudayaan,” pungkasnya.
Ketua Panitia Zuliyanto bersyukur atas terselenggaranya kegiatan tersebut. Terlebih lagi acara berjalan lancar sesuai dengan perencanaan. Ia mengungkapkan, acara dimulai dengan kegiatan senam bersama lalu kemudian lomba karoke. Di sore harinya terdapat pentas budaya dan diakhiri dengan pentas seni yang diisi oleh musisi-musisi asal ciruas.
“Acara sebenarnya kita ini kan latar belakang bikin acara di sini ingin hidupkan kembali tempat ini (Alun-alun Kota Ciruas, red) sebagai tempat kita berkumpul di masa lalu. Tempat ini adalah tempat di mana warga luar khususnya yang ada di Ciruas berkumpul melakukan perbaikan,” ungkapnya.
Untuk itu, Lanjut Zuliyanto, ia berharap ke depan kegiatan seperti ini bisa kembali menyatukan warga Ciruas khsusunya warga Desa Citerep yang terdiri dari beberapa kampung. Yang dahulu kala kerap berkumpul di lapangan kwadanaan Ciruas yang kini berubah menjadi Alun-alun Kota Ciruas, sekarang sudah saatnya bersatu kembali.
“Banyak kegiatan di kampung masing-masing. Nah kita pengen ini jadi sarana berkumpul yang kedua tentu kita pengin lebih banyak lagi orang yang yang terlibat yakni acara ini bisa memiliki modal dasar efek ya dampak dampak yang berkelanjutan yang mendirikan lagi untuk masyarakat, khususnya tumbuhnya generasi generasi kreatif,” pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Citerep, Herman mengapresiasi kegiatan tersebut. Terlebih lagi kegiatan tersebut dalam rangka menyatukan dan mempererat tali silaturahmi warga Citerep. Mudah-mudahan acara seperti ini dapat terus digelar dengan mengedukasi masyarakat untuk mempunyai semangat berprestasi dan saling memberikan apresiasi.
“Karena dalam Pembangunan desa diperlukan keterlibatan anak-anak muda yang kreatif untuk bersama membangun desa. Serta membangun jaringan usaha dan di bidang sosial tentu perlu adanya kekompakan,” kata Herman. (Wen)